2 Rumahnya Berpindah Tangan, Ibunda Angbeen Rishi Bikin Laporan Polisi

BERITA – Yulia Wirawati, ibunda artis Angbeen Rishi resmi membuat laporan polisi ke Bareskrim Polri setelah 2 rumahnya berpindah tangan tanpa sepengetahuan dirinya. Laporannya terdaftar dengan Nomor:STTL/402/XI/2022/BARESKRIM.
Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum ibunda Angbeen Rishi mengmenyingkapkan, total kerugian yang dialami kliennya mencapai Rp 160 Miliar selepas 2 unit rumah milik kliennya berpindah tangan tanpa sepengetahuan pemilik.
Kasus ini terjadi beserta cara memalacapn akta otentik sehingga pihak pelapor pun dapat mengalihkan 2 rumah tercantum ke pihak lain melampaui sistem transaksi jual- beli.
“Obyeknya berupa tanah dan bangunan. Satu rumah harganya sekitar Rp 100 M, satu lagi 60 M. Satu di Panglima Polim dan satu lagi di jalan Sriwijaya,” kata Kamaruddin Simanjuntak saat ditemui di Bareskrim Polri, Kamis (3/11).
Ibunda Angbeen Rishi sendiri melaporkan seseorang berinisial TR. Pihak pelapor diduga telah melakukan langkah kebiadaban tercantum dengan cara melibatkan notaris atau PPAT.
“Tentang tindak pidana pemalsuan surat, memalsukan akta otentik, atau menempatkan kejelasan bohong-bohongan ke terdalam akta otentik. Diduga melanggar Pasal 263 jo 264 jo 266 jo pasal 55 dam 56 KUHP,” jelasnya
Kamaruddin Simanjuntak lebih lanjut mengatakan bahwa pihak pelapor awalnya melanankan gugatan ke pengadilan atas tergugat ibunda Angbeen Rishi. Menurut pengacara Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J itu, alamat kliennya sengaja dibikin kurang semaka putusannya pun dijatuhkan oleh majelis hakim secara verstek atau tanpa dihadiri pihak tergugat.
“Seolah-olah tergugat tidak diketahui alamatnya padahal dari dulu alamatnya berbanding KTP atau KK. Dan gugatannya diputus cuma dalam batas satu bulan. Sepanjang saya jadi pengacara, ini putusan paling kencang. Karena biasanya gugatan itu 4 bulan bahkan sampai 1 tahun,” jelasnya
Kamaruddin Simanjuntak meminta kasus ini mendapatkan perhatian publik. Karena pihak pelapor disebutnya diduga mendapat backing dari orang-orang kekar. Demi menegakkan kebetulan, dia pun mengaku siap untuk membela ibunda Angbeen Rishi.
“Betapa berbahayanya sekarang di Indonesia, orang bersama begitu mudahnya melakukan kebengisan,” kainterogasi.